Selamat datang di Website Garasi Chocolate, Cake & Bakery, sebagai produsen dan grosir produk aneka chocolate, cake dan roti di Padang Panjang sejak tahun 2009.
Selamat datang di Website Garasi Chocolate, Cake & Bakery, sebagai produsen dan grosir produk aneka chocolate, cake dan roti di Padang Panjang sejak tahun 2009.
Hamburger itu bukan berasal dari Amerika lho Teman-teman. Makanan lezat ini aslinya berasal dari Jerman, tepatnya di kota Hamburg. Jadi arti kata hamburger sebenarnya adalah makanan yang berasal dari kota Hamburg. Seiring berjalannya waktu penyebaran makanan ini mencapai Amerika dan menjadi sangat terkenal. Masyarakat Indonesia pun sangat menyukai berbagai jenis burger dengan daging isian ini.
Pecinta kuliner wajib tahu aneka jenis hamburger yang ada di dunia. Yuk kita kulik sama-sama apa saja jenis burger yang banyak diminati
Seperti yang Sobat Pesona ketahui, Yogyakarta dikenal sebagai kota gudeg. Nah, gudeg itu sendiri merupakan masakan yang berbahan utama nangka muda atau oleh warga lokal disebut gori. Dalam prosesnya, potongan daging nangka ini direbus dengan gula merah dan santan dengan api kecil selama beberapa jam. Percaya atau tidak, gudeg akan lebih nikmat rasanya dimasak dengan menggunakan periuk tanah liat di atas tungku.
Rendang sebenarnya bukanlah nama makanan. Tapi merujuk pada lamanya waktu memasak daging agar teksturnya menjadi empuk dan kering serta beraroma rempah sehingga daging berwarna kecoklatan. Teknik memasak ini menjadikan rendang punya citarasa yang sangat lezat. Hingga CNN pada 12 Juli 2017 lalu menempatkan rendang sebagai makanan terenak di dunia. Pada tanggal 9 April 2018, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI memasukkan rendang sebagai salah satu dari 5 makanan khas nasional bersama dengan soto, nasi goreng, sate, dan gado-gado.
Awalnya, rendang dibuat dari daging kerbau dan hanya dinikmati pada acara-acara adat tertentu saja. Sebab rendang menduduki kasta yang paling tinggi di antara hidangan lain dan sering disebut sebagai kepalo samba atau induknya makanan dalam tradisi Minangkabau berdasarkan tulisan Reno Andam Suri dalam Rendang Traveler: Menyingkap Bertuahnya Rendang Minang (2012)